Pena Djelajah

  Nurani, ia bagaikan seberkas cahaya yang memancar dari dalam diri, membimbing kita menuju kebaikan dan kebenaran. Sebuah suara lembut yang membisikkan nasihat bijak di setiap langkah yang kita ambil. Nurani adalah kompas moral yang tak pernah salah arah, menuntun kita melewati jalan yang berliku dan menantang. Ia mengingatkan kita akan nilai-nilai luhur yang seharusnya kita junjung tinggi, menjadi penopang kokoh saat kita tergoda untuk menyimpang. Nurani adalah cermin yang tak pernah berbohong, memantulkan refleksi diri kita yang sebenarnya. Ia menunjukkan kekurangan dan kelemahan, namun juga menyorotkan potensi mulia yang terpendam di dalam jiwa. Nurani adalah harta karun paling berharga yang kita miliki, sebuah anugerah yang tak ternilai harganya. Menjaganya dengan baik adalah tanggung jawab kita, agar cahayanya selalu menerangi jalan kita menuju kebahagiaan sejati. Dengan nurani sebagai pemandu, kita dapat menapaki kehidupan dengan integritas dan kemuliaan. Setiap tind...

Tertawalah, Tak ada suatu perkara yang harus dikhawatirkan Semua akan baik-baik saja selama tawa tetap terdengar. Tak ada yang harus dikeluhkan pada siang hari Terang matahari telah lama menjadi kekasih senja. Tak ada yang harus ditakutkan pada gelap malam Bintang terlihat indah digelapnya langit malam. Tertawalah, Banyak hal yang terlewatkan oleh tangisan.

    Mengapa harus puisi? Karna dalam puisi Aku bisa mati berulang kali;

      Sebuah kata pembuka Serta awal perjalanan pencarian, “DJELAJAH”