Terbuang
Kala itu suasana terasa aneh,
Mendung langit tak mengabulkan harapan agar segera turun hujan
Tinggi gedung malah membuat tubuh begitu gerah
Angin mendadak bersembunyi di balik awan dan tak mau menghembuskan keajaiban nya
Langit senja tak menampakkan jingga ayu nya.
Kala malam tiba,
Aku duduk sendiri di balkon yang begitu sempit
Dalam keheningan ku ditemani oleh sebatang rokok yang entah apa merek nya
Meskipun sudah ku tau konsekuensi dari sebatang rokok itu, tetap ku isap dengan lantang dan penuh penghayatan
Kopi yang awalnya panas kini telah menjadi dingin, rasa pahit nya pun seketika menjadi begitu aneh
Ku pandangi segenap kota metropolitan ini dengan penuh perasaan takjub
Ternyata kota yang begitu panas dan penuh debu pun begitu indah di malam hari
Remang lampu jalan dan gedung menghiasi keindahan itu
Setelah berselang beberapa saat,
Akhirnya sampailah diri ini pada suatu kondisi yang disebut dengan kantuk
Saat hendak ku pejamkan mata untuk berlabuh dalam dunia mimpi
Aku menyadari mengapa suasana ini begitu aneh
Ternyata, tanpa ku sadari dari awal aku berada di ambang keterbuangan.

Komentar
Posting Komentar